Siang itu jam 12, tiba-tiba handphone saya berbunyi, saya melihat di display siapa yang menelpon. "Wenny", seorang pembaca artikel-artikel saya .
"Mas Pam, pa kabar?"
Singkat kata, Ratna ngajak dinner nanti malam.
Dan kami pun janjian dinner di rumah makan Jepang di kawasan Mega Kuningan.
Malam itu, Wenny mengenakan gaun soft berwarna hitam dan make up tipis yang tak mampu menutupi kecantikan alaminya.
Sambil menunggu pesanan kami datang Wenny mulai bertanya.
"Aku sudah baca artikel Mas Pam yang terakhir tentang Relativity of Time, yang intinya kita harus belajar terus mempersiapkan kita untuk masa depan."
Aku tersenyum, melihat kata-kata itu meluncur cepat dari bibirnya yang .... (ah , sudahlah).
"Nah, kebetulan aku juga lagi belajar nih ....."
"Aku kan orang digital marketing nih, tapi aku juga pengin menjadi multi-discipline talent, seperti yang selalu mas sampaikan. Jadinya aku belajar Finance. Baca buku-buku. Banyak nanya sama orang Finance."
"Tapi bagaimana sih sebenarnya benar benar memotivasi diri kita sendiri, agar terus menerus bersemangat untuk mempelajari hal yang baru?"
Pesanan kami datang, pelayan menata makanan di meja kami, aku minum dulu teh panas di depanku.
Memang yang diucapkan Wenny benar, kita harus terus menerus belajar. Dan kalau bisa harus mempelajari bidang keilmuan yang berbeda dengan yang kita kuasai saat ini.
Karena masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Belum tentu bidang yang kita kuasai saat ini akan terus relevant di masa depan.
Biasanya ada yang nanya,"Terus bagaimana kita tahu apakah bidang kedua yang kita pelajari itu akan masih relevant di masa depan?"
Well, the answer is no, we dont know. Tetapi kita tetap harus memilih salah satu bidang lain yang kita pelajari agar kita masih mempunyai agility (yang saya artikan sebagai kemampuan mempelajari bidang lain). Karena kalau kita tidak mempunyai kemampuan itu, masa depan kita akan suram sekali, dengan dunia bisnis yang berubah begitu cepat ini.
Terus kembali ke pertanyaan Wenny, bagaimana kita memotivasi dan memberikan semangat pada diri kita sendiri.
Mari kita coba untuk menerapkan lima langkah di bAwah ini:
a) Build a growth mindset
Pertama kali kita harus membentuk growth mindset dalam jiwa kita sendiri.
Semangat bahwa kita harus berkembang lebih baik dari apa yang kita capai di masa lalu, dan akan bekerja keras untuk mencapai aspirasi kita di masa depan.
b) Mindfully Observe
Kedua, perhatikan dunia bisnis dan lingkungan yang terjadi di sekitar kita. Fokus pada perubahan perilaku manusia.
Ini contoh - contohnya :
⁃ Orang tidak lagi mencetak foto (seandainya Kodak mengerti hal ini mungkin Kodak tidak bangkrut)
⁃ Orang tidak lagi menggunakan handphone untuk menelpon suara (seandainya Nokia Mobile Phone mengerti hal ini,mungkin sekarang mereka masih ada)
⁃ Millenial lebih focus pada membeli "experience" daripada "product"
Itu hanyalah contoh,
Tapi amatilah apa yang terjadi pada consumer behavior dan ini akan membawa pengaruh pada bisnis kita di masa depan.
c) Cultuvate Curiousity
Kembangkanlah rasa ingin tahu.
Kalau anda tidak mengerti tentang sesuatu (Artificial intelligence, predictive analysis atau topik apapun), segeralah cari informasi atau tanya pada teman anda yang mengerti.
Be Curious before you learn!
d) Set time to reflect
Sediakan waktu khusus untuk mengevaluasi kompetensi anda:
⁃ apakah kompetensi yang anda punya
⁃ apakah kompetensi itu masih akan terus relevant dan membuat anda tetap mempunyai advantage di masa depan?
⁃ apakah kompetensi baru yang harus anda pelajari? dari mana anda akan mempelajarinya?
e) Know when to unlearn
Kapasitas otak kita terbatas, ada masa di mana kita harus LEARN, dan ada masa di mana kita juga harus UN-LEARN,
Artinya seiring dengan pengetahuan dan kompetensi baru yang anda harus kuasai untuk masa depan, berarti anda juga harus move on, dan menghentikan minat anda untuk terus menerus mempelajari ilmu anda di masa lalu. Stop doing that.
Fokus anda adalah pada mempelajari kompetensi yang anda butuhkan di masa depan.
It is time to UN-LEaRn the competence that you aquire in the past.
Jadi jangan lupa ya, untuk mengembangkan kebiasaan agar kita selalu terus menerus belajar, coba kita terapkan lima langkah di bawah ini:
a) Build a growth mindset
b) Mindfully Observe
c) Cultuvate Curiousity
d) Set time to reflect
e) Know when to unlearn
Terima kasih kepada Wenny, yang sudah memberikan ide untuk lahirnya cerita ini.
Sumber : Pambudi Sunarsihanto
No comments