Selama 3 tahun belakangan ini saya melakukan sedikit riset tentang bagaimana mengajarkan keuangan untuk kawan kawan UKM, riset saya lakukan di 28 angkatan kelas SUB, dari hasil diskusi di dalam grup tersebut, saya memutuskan untuk menuliskan buku ini
"Sadar Finansial"
Kenapa judulnya Sadar Finansial, kenapa tidak langsung laporan keuangan aja?
ini karena saya menemukan masih banyak diantara kita masih awam dengan keuangan secara khusus, selama ini kita cuma mengetahui bahwa keuangan itu sebatas laporan keuangan, laba rugi dan neraca. Dan ternyata ketika bicara keuangan, gak sebatas itu saja kawan.
Awalnya buku ini saya desain untuk 8 bab, tapi ternyata ada satu pembahasan yang gak bisa dimasukkan ke bab lain, tapi untuk berdiri sendiri sebagai bab juga terlalu ringkas. Pada akhirnya saya tambahkan 1 bab terakhir menjadi 9 bab.
Materi-Materi yang akan dibahas dalam buku Sadar finansial adalah :
Bab 1 Mahluk Itu Bernama Uang
Di dalam bab ini saya menceritakan sejarah uang fiat yang saat ini kita gunakan, bagaimana sejarah kemunculan uang sebagai alat tukar dan penyimpan nilai. Namun sekarang, uang fiat yang kita gunakan saat ini tidak dapat lagi digunakan sebagai penyimpan nilai, hanya sebagai alat tukar.
Kenapa tidak dapat digunakan sebagai penyimpan nilai lagi? Hal ini terjadi karena inflasi, apa, mengapa dan bagaimana menghadapi inflasi, dapat kawan-kawan temukan di dalam bab 1.
apa sebenarnya inflasi?
Orang orang cuma tau bahwa inflasi adalah penurunan nilai uang, tapi taukah kawan ternyata inflasi adalah bentuk "pungutan/ retribusi" selain pajak yang dilakukan pemerintah kepada seluruh rakyat tidak terkecuali.
Inflasi terjadi ketika rencana ekonomi pemerintah tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Gampangnya pemerintah rugi, lalu kerugian itu di bebankan keseluruh masyarakat.
Bab 2 Time Value of Money
Secara sederhana time value of money diartikan sebagai nilai waktu atas uang. Dikarenakan uang yang kita gunakan saat ini tidak dapat digunakan sebagai penyimpan nilai, salah satunya karena faktor inflasi. Maka munculah teori ini. Nah, karena kita tau bahwa uang kita bakal berkurang nilainya, kita akan mendapatkan gambaran "berapa" nilai uang kita yang tersisa di tahun ke 10, jika kita mulai menyimpannya sejak sekarang.
Untuk dapat memperkirakan nilai uang kita 10 tahun lagi, para pakar membuat faktor penyesuaian yang biasa kita kenal sebagai bunga uang atau interest. Bagaimana contoh-contohnya? bisa dilihat di bab 2 buku sadar finansial.
Bab 3 Dimana Salahnya?
Bagi yang sudah pernah ikut kelas MUB atau SUB pasti akan mendapatkan materi ini di awal-awal kelas. Materi pertama adalah tentang mengenali kesalahan-kesalahan dalam pengelolaan keuangan usaha. Setidaknya ada 5 kesalahan yang umumnya dilakukan pengusaha, terutama pengusaha pemula dalam menjalankan bisnisnya.
Salah satu kesalahan yang paling mendasar adalah masih bercampurnya uang pribadi dan uang usaha, sehingga mereka sendiri bingung, berapa modal yang pertama sekali dipakai, berapa laba yang sudah dimasukkan ke usaha dan lain lain. Sehingga mereka bingung, usahanya sudah sampai mana?
contoh kesalahan yang lain adalah gak berani pasang harga mahal, alasannya karena takut gak laku. Sehingga pada akhirnya dia ngos ngosan menjalanakn bisnis,
kenapa sampai ngos ngosan?
bisnis yang baik adalah bisnis yang punya laba memadai untuk membiayai semua biaya di bisnis kita, mulai dari gaji, sewa pulsa dll
nah, kalau laba per produk kita sedikit, misalnya hanya 10 ribu, sementara biaya sebulan 5 juta, maka sebulan mesti jual 500 pcs, itu cuma untuk menutupi biaya, belum punya Laba
kalau kita jual 50 ribu/ pcs, cuma butuh 100 pcs
bandingkan, mana yang lebih ngos ngosan ngerjainnya??
Belum lagi kasus, Omzet banyak, uang gak nampak. Kesalahan-kesalahan lain, bisa ditemukan di bab 3 ini.
Bab 4 Laporan Keuangan
Materi kedua di kelas SUB ini menjadi momok bagi sebagian besar peserta. Alasannya mereka alergi ketemu dengan angka-angka. Padahal inilah inti dari pemabahasan keuangan usaha. Bicara keuangan tanpa laporan keuangan itu ibarat tubuh tanpa jantung.
Seperti biasa, kita akan membahas 3 laporan keuangan yang paling umum dipakai. Yaitu laporan laba rugi usaha, laporan arus kas usaha dan laporan Neraca. InsyaAllah saya berusaha untuk menyederhanakan pembahasan, sehingga kawan kawan dapat menerapkan di bisnisnya masing-masing.
Pada bagian ini, kawan kawan akan mendapatkan penjelasan : setelah menyusun laporan keuangan, apa yang akan kita lakukan? yang kita lakukan adalah menganalisa laporan tersebut.
Membaca laporan keuangan ini adalah cara kita ngobrol dengan bisnis kita. Keuangan adalah "bahasa" komunikasi bisnis ke kita ownernya. Kita gak akan dapat diskusi dengan bisnis kita kalau kita gak paham bahasanya.
Dengan sering ngobrol-ngobrol dengan bisnis kita, kita akan dapat banyak masukan dari si bisnis, apa yang sudah dicapai, apa yang salah dan apa langkah yang harus dilakukan agar tujuan bisnis tercapai.
contoh cara membuat laporan keuangan : laba rugi, masih ada 2 lagi : arus kas dan neraca
Bab 6 Seandainya Ada yang Mau Kasih Modal
Bab ini menjadi bahasan lanjutan. Di sini saya akan memberi tips, bagaimana pengalaman saya mendapatkan modal, baik modal awal maupun modal tambahan untuk bisnis saya.
Seperti contohnya usaha madu hutan sumatera. Jadi, harapannya setelah membaca bab ini kawan-kawan punya kepercayaan diri untuk 'menjual' ide usahanya ke orang lain. Sehingga masalah modal tidak lagi menjadi momok.
sejauh ini, semua bisnis saya tidak ada yang menggunakan uang pribadi saya, semua pakai uang investor...bagaimana triknya, ada di bab ini
Bab 7 Bagaimana Mengelola Stok
Dalam bab ini saya akan menceritakan soal bagaimana sebenarnya pola pikir yang benar dalam mengelola stok, sehingga kita tidak terjebak : uang habis dan stok masih menumpuk.
Berapa jumlah stok yang harus kita sediakan, kapan harus mulai memesan ke suplier dan hal – hal lain terkait stok yang perlu kawan-kawan tau ada di bab ini.
Bab 8 Membangun Benteng Keuangan
Berharap untuk dapat yang terbaik, tapi tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Kita boleh saja membangun optimisme bahwa bisnis kita akan terus tumbuh dan berkembang, tapi kita juga harus ingat, tidak selamanya laut itu tenang, kadang ada juga riak gelombang disana, bahkan badaipun bisa saja terjadi.
Apa saja yang harus kita persiapkan untuk menghadapi kemungkinan kemungkinan buruk terjadi? temukan dalam bab ke 8 ini.
di dalam bab ini saya menceritakan sedikit pengalaman saya menjadi investor, jadi walaupun pakai uang investor di usaha sendiri, tapi saya juga investor di usaha yang lain...hehehe
Bab 9 Pondasi Manajemen Cash
Ini sebenarnya sub bab tepatnya, tapi agak panjang juga pembahasannya. Di dalam bab ini ada 4 hal yang harus kita lakukan untuk membangun pondasi mengendalikan cash bisnis.
Ingat kawan, nafas bisnis itu ada di cash, kalau kita kekurangan cash, kita seperti ikan di daratan. Megap-megap. Apa saja langkah-langkahnya? silahkan temui di bab terakhir ini.
Inilah 9 bab pembahasan di buku sadar finansial. Harapannya sederhana kawan-kawan dapat memahami alurnya dan pada akhirnya dapat menikmati duitnya. Menjalani bisnis bukan sekedar asal jalan, tapi didesain agar menguntungkan dan bertahan lama.
No comments